Bulan masih samar
Segan untuk muncul diri agaknya
Bila kau sudah bersinar
Akan aku suruh kamu
Sampaikan salam aku
Pada rakan yang hilang itu
Ya bintang?
Bintang,
kau masih bersembunyi?
Aku mahu kirimkan salam ini
Pada bulan yang masih samar
Kau katakan pada dia
Aku mahu lihat cahayanya.
September 30, 2009
Malam Tiada Pelangi
Mata dipejam
Semuanya
Aku sendiri
Melayan rima indah
Di corong telinga
Tadi ku cari
Bintang tiada
Langit gelap
Dilitup awan
Masih ada manusia
Yang berirama sendiri
Berbuat apa
Aku tidak tahu
Guruh sudah melabuh bunyi
Kilat telah muncul diri
Menyinar pandangan gelapku
Dari tingkap itu
Angin ribut singgah sudah
Sebentar lagi dengarlah rintik
Aku masih sendiri
Bermadah seorangan
Malam tanpa mimpi
Aku sudah biasa
Mata ini ingin melabuh sayap
Tak mampu pula aku
Bertangguh lagi
Subuh sudah berkumandang
Mentari pagi masih jauh
Malam esok
Mimpi manis,
Singgahkan diri kamu, ya?
Semuanya
Aku sendiri
Melayan rima indah
Di corong telinga
Tadi ku cari
Bintang tiada
Langit gelap
Dilitup awan
Masih ada manusia
Yang berirama sendiri
Berbuat apa
Aku tidak tahu
Guruh sudah melabuh bunyi
Kilat telah muncul diri
Menyinar pandangan gelapku
Dari tingkap itu
Angin ribut singgah sudah
Sebentar lagi dengarlah rintik
Aku masih sendiri
Bermadah seorangan
Malam tanpa mimpi
Aku sudah biasa
Mata ini ingin melabuh sayap
Tak mampu pula aku
Bertangguh lagi
Subuh sudah berkumandang
Mentari pagi masih jauh
Malam esok
Mimpi manis,
Singgahkan diri kamu, ya?
September 29, 2009
Gelodak Ke'diam'an
Cerita itu
Tidak kedengaran lagi
Dia itu telah hilang
Aku dengarkan rima itu
Sejuta kali takkan jemu
Kerna dia takkan pernah tahu
.
Tidak kedengaran lagi
Dia itu telah hilang
Aku dengarkan rima itu
Sejuta kali takkan jemu
Kerna dia takkan pernah tahu
.
September 27, 2009
Sudah
Terang lampu
Cahaya suria
Masih tak lelap
Banyak kata
Bermain angan di taman
Belum sampai waktu
untuk pulangkah?
Sudahlah
Kusut jiwa
Jari tak berhenti
Corak kata tersimbah
Atas nota putih
Berjalur
Dengan pena merah
Sudahlah.
Cahaya suria
Masih tak lelap
Banyak kata
Bermain angan di taman
Belum sampai waktu
untuk pulangkah?
Sudahlah
Kusut jiwa
Jari tak berhenti
Corak kata tersimbah
Atas nota putih
Berjalur
Dengan pena merah
Sudahlah.
Kau Capaikan Bintang Itu Sendiri.
Dia jelak
Dia kabur
Namun pasti
Bintang itu milik kamu
Aku tak mengapa
Dia di sana
Masih bertakhta
Walau yakin samar
Terangnya bintang
di angkasa
Dia kabur
Namun pasti
Bintang itu milik kamu
Aku tak mengapa
Dia di sana
Masih bertakhta
Walau yakin samar
Terangnya bintang
di angkasa
September 26, 2009
Derai Malam
Tolong hancurkan
Bebola salji itu
Ia mudah pecah
Jatuhkan saja ia
Tolakkan ia
Dari tempat tinggi
Biar berderai
Dan menutup
Deraian sebelum ini
Sepi, bukan?
Bebola salji itu
Ia mudah pecah
Jatuhkan saja ia
Tolakkan ia
Dari tempat tinggi
Biar berderai
Dan menutup
Deraian sebelum ini
Sepi, bukan?
Tatkala
di kala ku lihat dia
tersenyum di tengah
kala itu juga mata ditarik
pada dia yang tunduk
hati aku sakit
hati aku jatuh
hati aku inginkan dia.
tersenyum di tengah
kala itu juga mata ditarik
pada dia yang tunduk
hati aku sakit
hati aku jatuh
hati aku inginkan dia.
September 25, 2009
Kapsul Masa
tiba-tiba teringat tentang kapsul masa kita.
cerita kau sudah nyata di depan mata.
sudah tentu kau akan dengarkan si dia dengan ucapan masa lalu bukan?
cerita kau sudah nyata di depan mata.
sudah tentu kau akan dengarkan si dia dengan ucapan masa lalu bukan?
aku pula masih terkapai. angin disambut tak dapat. mata masih kabur.
tak sabar pula mahu mendengar kata2 keanakan kita akhir tahun lalu.
apa yang kita capai? sudah digenggamkah? ya. kau sudah. tahniah. anda bahagia. aku juga mahu itu.
tapi aku pasti kata rahsia padanya takkan didengari.
aku sudah beralih arah. mungkin. dua tahun tak dapat aku jawapan itu.
tapi aku tahu. ya aku tahu. aku suka dengan kehadirannya.
kau selalu kata aku tak sedar. mungkin aku tak mahu sedar. maaf.
kita biarkan sahaja cerita itu tanpa konklusi. nanti tibalah ia.
(ehem: dengarkan bersama ya Anis? 3bulan lagi)
(ehem: dengarkan bersama ya Anis? 3bulan lagi)
September 24, 2009
Bukan Aku
jangan pernah kau kata
dia pergi
dia tinggal
dia di sebelah kamu
tersusun kata
tercalit rupa
indah tak pernah singgah
mukasurat anganku
indah itu kamu
aku hanya layang hitam
di langit malam
terus hanyut
tak mengerti
sekian rasa dibiar sepi
dia pergi
dia tinggal
dia di sebelah kamu
tersusun kata
tercalit rupa
indah tak pernah singgah
mukasurat anganku
indah itu kamu
aku hanya layang hitam
di langit malam
terus hanyut
tak mengerti
sekian rasa dibiar sepi
Tangga Neon
lelah
saat terlihat
intipan mata kamu
pada sang puteri
terlintas fikir
aku tak mungkin menjadi
walau sekeping foto
di dalam album itu
mata tidak lagi terpanah
duka makin bertakhta
serpihan hati
berterbangan di angin malam
arah masih tercari
tuju ke manakah ia?
mungkinkah akan mendarat
di suatu tempat
yang mampu menahan ia
daripada terbang kembali?
saat terlihat
intipan mata kamu
pada sang puteri
terlintas fikir
aku tak mungkin menjadi
walau sekeping foto
di dalam album itu
mata tidak lagi terpanah
duka makin bertakhta
serpihan hati
berterbangan di angin malam
arah masih tercari
tuju ke manakah ia?
mungkinkah akan mendarat
di suatu tempat
yang mampu menahan ia
daripada terbang kembali?
September 11, 2009
Now & Then
I was head over heels
on a sudden confrontation
the star was just a blink
seen from far away
the smile he shines
has taken me to the space
where nothing can be predicted
where everything seems so dim
on a sudden confrontation
the star was just a blink
seen from far away
the smile he shines
has taken me to the space
where nothing can be predicted
where everything seems so dim
Standing Still
everything happens for a reason
why can't I stand by the words right now?
for my whole eighteen years have been absorbed
deeply into the magical saying
but it is just human nature
for this consciousness to be felt
why can't I stand by the words right now?
for my whole eighteen years have been absorbed
deeply into the magical saying
but it is just human nature
for this consciousness to be felt
Subscribe to:
Posts (Atom)