November 1, 2009

Cik Moona Merah

rima berima indah
kau dengarkan sayup suara
atas persoalan
kau beri jawab
pada diri yang sedang menunggu
minda yang menanti
hati yang bergelodak
dengan spekulasi indah
walau tak tepat
diterima
walau tak sampai erti
senyum terukir

bertemankan angin malam
cahaya bulan yang dilindung
oleh awan yang cemburu
bersama bintang di samping
kerdil namun masih enak dipandang
mereka sentiasa di situ

mengasing diri dari dunia bingit
terus tenggelam dalam rona-rona cahaya
lampu neon yang terang
dengan angin menghembus dingin
mengucapkan selamat
pada mereka yang lain
yang telah koma dalam angan malam

yang masih dalam kondisi sedar
nikmati saat bersama
nikmat sementara
bersama cik moona merah

2 comments:

Amir Afando said...

cantik blog. sy suke! :D

naw said...

terima kasih. :)